ANALISIS CATCH PER UNIT EFFORT (CPUE) IKAN TUNA (Thunnus sp), IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis), IKAN TONGKOL (Euthynnus sp) (TCT) DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA KWANDANG - GORONTALO

Authors

  • Rustam Abdullah
  • Eni Kamal
  • Usman Bulanin

Abstract

Laut Sulawesi masuk dalam wilayah Rencana Aksi Nasional Pengelolaan Perikanan Tuna,
Cakalang dan Tongkol yang dicanangkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan pada
November 2014 (KKP 2014), Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kwandang merupakan
salah satu tempat pendaratan ikan yang kapal pengoperasionalnya di laut sulawesi yang
masuk dalam Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP-NRI) 716. Alat tangkap yang
digunakan untuk menangkap ikan yang didaratkan di PPN kwandang ada (Enam) 6 Alat
tangkap yakni : Purse Seine, Bagan Perahu, Pancing Ulur, Jaring Insang, Sero dan Payang
namun yang menangkap TCT ada 4 (Empat) alat tangkap yakni Purse Seine, Bagan
Perahu, Pancing Ulur,dan Jaring Insang, kunjungan kapal yang mendaratkan ikan di PPN
Kwandang terus mengalami kenaikan setiap tahunnya.Ikan pelagis yang banyak didaratkan
di PPN Kwandang seperti Ikan Cakalang, Ikan Layaran, Ikan Lamadang, Ikan Tongkol Kirai,
Ikan Tongkol Komo Ikan Tuna Sirip Kuning, dan ikan selar, ikan layang.Dari penelitian
diharapkan dapat diketahui Mengetahui gambaran yang lebih jelas potensi, tangkapan
lestari perikanan tuna, cakalang dan tongkol (TCT) serta dapat mengetahui upaya
Pemanfaatan Perikanan TCT yang didaratkan di PPN Kwandang dengan pendekatan Cacth
Per Unit Effort (CPUE).Dari hasil pengamatan dan data dilapangan, Produksi TCT Gorontalo
Utara yang didaratkan di PPN Kwandang pada periode 2005 – 2014, volume ikan Tuna
mengalami Penurunan yaitu 408 Ton pada tahun 2005, volume produksi ditahun 2010
sejumlah 407 Ton namun tahun 2011 sampai 2014 terus mengalami penurunan menjadi 229
Ton pada tahun 2014, penurunan disebabkan kapal yang menangkap ikan tuna mendarakan
di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung, ikan cakalang mengalami peningkatan yang
tinggi yaitu 2.725 Ton pada tahun 2005 menjadi 10.386 Ton pada tahun 2014, sedang
volume ikan tongkol mengalami peningkatan yang cukup signifikan yakni : 2.271 Ton pada
tahun 2005 menjadi 7.359 Ton pada tahun 2014, peningkatan prodksi ikan cakalang dan
tongkol tidak diikuti oleh ikan tuna, ikan tuna terjadi terjadi tren penurunan volume produksi
yaitu 446 Ton pada tahun 2005 menjadi 279 Ton pada tahun 2014, kenaikan sempat terjadi
pada tahun 2010 yakni 462 Ton.
Kata kunci: CPUE, Tuna, Cakalang, Tongkol, PPN Kwandang

References

Dahuri, R. 2002. Membangun Kembali

Perekonomian Indonesia Melalui Sektor

Kelautan dan Perikanan. LISPI, Jakarta.

Kementerian Kelautan dan Perikanan 2014,

Rencana aksi Nasional, Rencana

Pengelolaan Perikanan Tuna Cakalang dan

Tongkol, Direktorat Jenderal Perikanan

Tangkap, 2014 Jakarta .

Sibagaring. O, Fauziah dan Agusriani. F, 2011.

Analisis potensi lestari sumberdaya perikanan

tuna long line di Kabupaten Cilacap, Jawa

Tengah, Universitas Sriwijaya, Indralaya

Indonesia Jurnal maspari 03 (2011) 24-29.

Rochmah, C. 2013. Potensi Lestari Sumberdaya Ikan

Demersal Analisis Hasil Tangkapan Cantrang

Yang Didaratkan di TPI Wedung Demak,

Universitas Diponegoro Semarang Indonesia,

Prosiding seminar nasional pengelolaan

sumberdaya alam dan linkungan ISBN 978-602-

-1-2.

Published

2015-12-22