ANALISA KESESUAIAN KAWASAN DAN DAYA DUKUNG UNTUK PENGEMBANGAN EKOWISATA BAHARI DI PULAU PASUMPAHAN KOTA PADANG
Abstract
Pulau Pasumpahan memiliki potensi sumberdaya perairan yang dapat dikembangan untukwisata bahari dan pantai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kesesuaian kawasan
serta daya dukung dalam pengembangan ekowisata bahari di Pulau Pasumpahan.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2015 dengan stasiun penelitian
sebanyak 8 stasiun. Adapun metode penelitian dilakukan melalui observasi, perhitungan,
pengukuran dan wawancara langsung di lapangan. Untuk kategori ekowisata bahari di
Pulau Pasumpahan adalah wisata selam, wisata snorkeling dan wisata pantai. Untuk
wisata selam area kawasan yang dapat dimanfaatkan sebesar 23,94 ha dengan jumlah
wisatawan yang dapat ditampung sebanyak 958 orang/hari, untuk wisata snorkeling area
kawasan yang dapat dimanfaatkan sebesar 18,72 ha dengan jumlah wisatawan sebanyak
749 orang/hari. Total wisatawan yang dapat ditampung untuk wisata bahari sebanyak
1.707 orang/hari dengan luas area 23,94 ha. Sedangkan untuk wisata pantai dengan luas
area 1,31 ha direkomendasikan wisatawan yang datang sebanyak 524 orang/hari.
Kata kunci: Kesesuaian Kawasan, Daya Dukung, Pulau Pasumpahan
References
Bahar A, M. Lamaru, Nasrullah.
Analisis Kesesuaian Wisata
Snorkeling dan Menyelam
Berdasarkan Parameter Biofisik Di
Daerah Terumbu Karang Pulau
Samalona, Kota Makassar. “Jurnal
Torani, Vol. 16 (6) Edisi
Suplemen” Desember 2006: 427-
ISSN: 0853-4489
Dinas Kelautan dan Perikanan Kota
Padang, 2014. “Laporan Akhir
Penyusunan Identifikasi Potensi
dan Pemetaan Pulau-Pulau Kecil
Kota Padang.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kota Padang. 2014. “ Rencana
Strategi Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Padang 2014-
”.
Jompa J, S. A Ali, S. Ilyas. 2008.
Analisis Pemanfaatan Ruang
Dalam Pengelolaan Wilayah
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
(Studi Kasus Pulau Pasi,
Kabupaten Selayar).
KepMen. LH No. 4 Tahun 2001,
Tentang Kriteria Baku Kerusakan
Terumbu Karang
KepMen. LH No. 51 Tahun 2004,
Tentang Baku Mutu Air laut
KepMenLH No-200/MENLH/2004,
Tentang Persentase Tutupan
Lamun
Purbayanto, A. Adriman, S.
Budiharso, A. Damar. 2012.
Analisa Keberlanjutan
Pengelolaan Ekosistem Terumbu
Karang di Kawasan Konservasi
Laut Daerah Bintan Timur,
Kepulauan Riau. “Jurnal
Perikanan dan Kelautan” 17,1
(2012): 1 – 15
Syukri, M. 2003. Studi Kesesuaian
dan Pemanfaatan Ruang Untuk
Pengembangan Wisata Bahari Di
Kawasan Pesisir Bandara
Ketaping Kec. Batang Anai
Padang Pariaman, Sekolah
Pascasarjana. Institus Pertanian
Bogor. Tesis.