KAJIAN TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PAMSIMAS (Studi Perbandingan di Jorong Sungai Rotan Dan Tabek Pala Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok)
Abstract
Salah satu komitmen pemerintah terhadap pembangunan sarana publik adalahketersediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar. Target 7C Millennium Development
Goals (MDG) adalah menurunkan hingga separuhnya proporsi penduduk tanpa akses
terhadap sumber air minum yang aman dan berkelanjutan serta fasilitas sanitasi dasar
yang layak pada tahun 2015. Untuk mensukseskan program yang dimaksud maka
tingkat partisipasi dan keterlibatan masyarakat sangat diperlukan, sehingga program
PAMSIMAS tersebut dapat berhasil baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan
maupun dalam pemeliharaan aset yang telah dibangun. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat partisipasi masyarakat terhadap program PAMSIMAS di Jorong
Sungai Rotan Kenagarian Cupak dan Jorong Tabek Pala Kenagarian Talang
Kabupaten Solok. Penelitian ini dijalankan menggunakan metode kualitatif dengan
pendekatan deskriptif. Sumber data primer diambil dari enam belas (16) orang
informan yang terdiri dari walinagari, wali jorong, ketua KKM, pengurus BPSPAMS
dan masyarakat. Sedangkan data sekunder diambil melalui dokumentasi dan observasi.
Teknik Purposive Sampling telah digunakan dalam memilih informanpenelitian.
Seluruh data primer diambil melalui wawancara mendalam (indept interview) dengan
seluruh informan, dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa tingkat partisipasi masyarakat terhadap program PAMSIMAS di Jorong Sungai
Rotan Kenagarian Cupak cukup tinggi baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan
kegiatan maupun pada pemeliharaan aset. Sedangkan di Jorong Tabek Pala Kenagarian
Talang tingkat partisipasi masyarakat cukup tinggi pada tahap perencanaan, namun
sangat rendah pada tahap pelaksanaan kegiatan dan pemeliharaan aset. Terkait
keberhasilan program PAMSIMAS di Jorong Sungai Rotan terdapat enam (6) tema
penting yang sangat menentukan yaitu: tingkat kebutuhan masyarakat terhadap air
bersih, kepercayaan masyarakat terhadap Kelompok Keswadayaan Masyarakat
(KKM), keterbukaan pengurus KKM, kekompakan pengurus BPSPAMS, adanya
aturan yang jelas tentang pengelolaan SPAMS dan gaya kepemimpinan. Terkait
tentang identifikasi permasalahan partisipasi masyarakat terhadap program
PAMSIMAS di Jorong Tabek Pala didapai tiga (3) tema penting yaitu: perpecahan
pengurus KKM, kepemimpinan, dan karakteristik masyarakat.
Kata Kunci : Partisipasi Masyarakat, Program PAMSIMAS, Jorong Sungai
Rotan Jorong Tabek Pala.
References
Anies, 2006. Waspada Ancaman Penyakit
Tidak Menular: Solusi
Pencegahan Dari Aspek
Perilaku dan Lingkungan. Jakarta:
PT Alex Media Komputindo.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Amstrong, Mischael, 1999. Manajemen
Sumber Daya Manusia.
Terjemahan Sofyan dan
Haryanto. PT. Elex Media
Komputindo. Jakarta.
Arisandi. 2003. Menelaah Peran dalam
Perilaku Sosial, Arginamis,
Yogjakarta
Bungin, Burhan. 2004. Metodologi
Penelitian Kuantitatif
Komunikasi, Ekonomi, dan
Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu
Sosial Lainnya.Surabaya: Kencana
Bastian, Indra, 2006, Akuntansi Sektor
Publik: Suatu Pengantar,
Erlangga, Jakarta.
Buchart, C.G.1997. Scabies: An
Epidemiologic Reassessment.
Majalah Kedokteran Indonesia
(1) : 117-123.
Bailey, Edward, 1982, “Bailey’s
Industrial Oil and Fat Products”,
Vol 1, 4th edition, John Wiley
and Sons, New York.
Bogdan, R. dan Taylor, S.J. 1993, Dasar-
Dasar Penelitian Kualitatif,
Diterjemahkan oleh A.
Khozin Afandi, Usaha Nasional,
Surabaya.
Bruijn, Hans De. 2002. Performance
Measurement in The Public
Sector: Strategies to Cope With
The Risk of Performance
Measurement. Emerald Insight.
Buku Pedoman Petunjuk Teknis
Penguatan Keberlanjutan
Program PAMSIMAS 2013