KAJIAN PERKEMBANGAN PROFESI ARSITEK DI SUMATERA BARAT (DARI PERSPEKTIF MAHASISWA DAN ALUMNI ARSITEKTUR UNIVERSITAS BUNG HATTA)

Abstract

Pendidikan arsitektur di Indonesia dimulai setelah kemerdekaan sekitar tahun 1950-
an, yang kemudian diikuti dengan terbentuknya beberapa organisasi keprofesian.
Kemajuan pembangunan dibidang konstruksi dipengaruhi oleh sumber daya
manusia termasuk tenaga ahli arsitek. Namun, kuantitas tenaga ahli arsitek di
Indonesia masih kurang memadai.Hal ini dapat dilihat dari jumlah anggota dari
Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) baru berjumlah 14.842 orang. Namun, anggota IAI
yang bersertifikat dan bisa berpraktek mandiri hanya 2.345 orang, yang tersebar ke
dalam berbagai klasifikasi. Universitas Bung Hatta yang memiliki ± 1.000 orang
alumni jurusan arsitektur ikut berpartisipasi di dalam pembangunan di Sumatera
Barat, namun hanya beranggota 285 orang yang ter dan yang terdaftar di LPJK 85
orang. Hanya 54 orang yang merupakan alumni Universitas Bung Hatta (LPJK
nasional 2015). Studi ini mencoba melakukan kajian mengenai Perkembangan
Profesi Arsitek Di Sumatera Barat Dari Perspektif Mahasiswa Dan Alumni Arsitektur
Universitas Bung Hatta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif
dengan menggunakan wawancara semi terstruktur sebagai data primer dan datadata
dokumen sebagai data sekunder. Metode yang digunakan untuk melakukan
analisis adalah metode deskriptif dengan triangulasi data. Hasil penelitian ini adalah
suatu kajian mengenai perkembangan pendidikan arsitektur dalam perkembangan
profesi arsitek dan menganalisis permasalahan yang dihadapi alumni arsitektur
Bung Hatta dalam mengembangkan kariernya menjadi arsitek profesional.
Kata kunci : Profesi, arsitek, Bung Hatta, Profesional