PENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN SELF EFFICACY TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA SEKRETARIAT DAERAH KOTA PARIAMAN
Abstract
OCB merupakan bentuk prilaku yang merupakan pilihan dan inisiatif individual, tidak berkaitan dengan system reward formal organisasi tetapi secara agregat meningkatkan efektifitas organisasi. Ini berarti prilaku tersebut tidak termasuk kedalam persyaratan kerja atau deskripsi kerja karyawan sehingga jika tidak ditampilkan pun tidak diberikan hukuman. Tujuan dari penelitian ini adalah upaya menjelaskan pengaruh locus of control dan self efficacy terhadap OCB dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening pada Sekretariat Daerah Kota Pariaman. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 115 orang, sensus sebagai teknik sampling. Dalam mengumpulkan data menggunakan kuesioner, dan selanjutnya data diuji menggunakan uji hipotesis menggunakan regresi berganda, regresi sederhana dan regresi bertingkat Hasil penelitian menyimpulkan bahwa locus of control dan self efficacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB, locus of control dan self efficacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB serta kepuasan kerja mampu memediasi hubungan antara locus of control dan self efficacy terhadap OCB. Hasil riset ini juga membuktikan bahwa kontribusi dari locus of control dan self efficacy terhadap OCB sebesar 25,6% dan sisanya 74,4% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian ini. Kepuasan kerja sebagai variabel intervening mampu meningkatkan kontribusi locus of control dan self efficacy terhadap OCB sebesar 2,1%.
Kata kunci: locus of control, self efficacy, kepuasan kerja, OCB