ANALISIS RISIKO DEVELOPER DALAM BISNIS PROPERTI PADA PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN DI SUMATERA BARAT

Authors

  • Fibrianti Takarina
  • Zaidir .
  • Alin Veronika

Abstract

Bisnis properti adalah bisnis yang padat modal. Proses perencanaan diawal yang tidak optimal, berpotensi memperbesar jumlah biaya yang dikeluarkan. Semakin besar suatu developer properti, maka akan semakin besar risiko yang akan dihadapinya.  Banyak developer yang tidak memperkirakan tingkat risiko yang akan ditemuinya dalam keberlangsungan usahanya, selain manajemen persediaan, ada risiko konstruksi, risiko lingkungan, risiko keuangan, perizinan, suhu politik dan lain sebagainya. Perlu diperhatikan, kegagalan dalam menganalisa risiko yang terjadi dan kesalahan dalam menghadapi risiko, akan menyebabkan kerugian yang sangat besar dalam perusahaan properti. Penelitian ini mengidentifikasi serta menganalisis berbagai macam risiko yang dihadapi oleh developer menengah kebawah di Sumatera Barat, khususnya pada Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kabupaten Dharmasraya, serta memberikan respon risiko yang tepat pada risiko-risiko signifikan yang didapat dari hasil penelitian. Untuk proses identifikasi, analisis sampai respon risiko, dalam penelitian ini  mempergunakan metode survei kuesioner sampai 3 (tiga) tahap. Tahap 1 untuk memilih variabel risiko yang relevan dengan bisnis properti memakai metode skala Guttman, tahap 2 (dua) untuk mengidentifikasi dan menganalisis  serta mengevaluasi risiko dengan memakai metoda skala Likert, Severity Index, matrik probabiliti dan dampak.  Untuk tahap 3 dilakukan lagi survei kuesioner untuk memberikan respon terhadap variabel risiko yang dominan. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah terdapat 4 prioritas risiko yang signifikan terhadap bisnis properti yang dihadapi oleh developer  menengah kebawah di Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kabupaten Dharmasraya yaitu: 1)Penghentian pemberian subsidi KPR, 2)Jangka waktu pengembalian investasi lebih lama, 3)Tingginya hutang perusahaan, 4)Masalah perizinan yang berbelit-belit dari pemerintah.

Kata kunci : Manajemen risiko, Skala guttman, Severity index, Matrik probabiliti dan dampak.

Published

2017-01-24