ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI PENGEMBANGAN JALAN OBYEK WISATA DI KABUPATEN MERANGIN PROPINSI JAMBI

Authors

  • Radinal .
  • Alizar Hasan
  • M. Nursyaifi Yulius

Abstract

Keanekaragaman potensi wisata di Kabupaten Merangin salah satu yang menjadi fokus pemerintah yaitu peningkatan status Geopark.  Pemerintah berupaya menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu andalan penggerak perekonomian. Dibeberapa tempat wisata memiliki jarak tempuh yang cukup panjang dan sering kali ditemui kondisi jalan menuju lokasi wisata yang kurang memadai, seperti pada obyek wisata danau pauh, menjadi salah satu alasan utama kurangnya minat wisatawan. Sehingga dibutuhkannya pengembangan perbaikan jalan. Berdasarkan ketentuan desain geometrik jalan  sesuai UU No.38 Tahun 2004 dan Permen No.36 tahun 2006. Sesuai dengan desain serta harga satuan yang telah ada pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Merangin. Adapun nilai pengembangan jalan Rp.7.640.068.000,00 ditambah dengan 1% pemeliharaan rutin serta 5% pemeliharaan berkala nilai keseluruhan yang dijadikan nilai investasi. Namun apakah investasi tersebut memberikan hasil yang diharapkan, untuk itu perlu dikaji kelayakannya. Kelayakan yang dianalisa terdiri dari biaya investasi dan manfaat yang diterima. Manfaat yang ditinjau terdiri dari manfaat langsung dan tidak langsung. Manfaat langsung dalam bentuk penghematan biaya operasional kendaraan dan nilai waktu perjalanan. Manfaat tidak langsung dalam bentuk peningkatan pendapatan dan retribusi karcis masuk. Kriteria investasi yang digunakan untuk  mengukur kelayakan investasi terdiri dari metode nilai bersih sekarang (NPV), metode tingkat pengembalian internal (IRR) dan rasio manfaat terhadap biaya (BCR). Berdasarlkan analisis ekonomi yang dilakukan sesuai dengan kriteria investasi, dapat ditarik kesimpulan. NPV sebesar Rp.127.530.021.309,01 menghasilkan nilai positif,. Diperoleh tingkat pengembalian ekonomi internal EIRR sebesar 25,12 %. Berdasarkan kriteria investasi pembangunan jalan dapat dilaksanakan. Sehingga di masa mendatang dapat menjadi salah satu andalan sumber penerimaan retribusi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah.Perlu dilakukan pengembangan jalan berdasrkan pada standar yang berlaku.

 

Kata kunci :   Jalan, Investasi, Wisata,NPV,BCR,IRR

Published

2017-01-26