RENCANA PENGEMBANGAN SENTRA INDUSTRI KREATIF SEBAGAI TUJUAN PARIWISATA (Studi Kasus: Kabupaten Pasaman)
Kata Kunci:
Pengembangan Sentra Industri, Ekonomi KreatifAbstrak
Sentra Industri pada Kabupaten Pasaman merupakan salah satu yang menonjol dari industri kreatif khususnya industri pangan, kerajinan tekstil dan logam yang terkait dengan sektor pariwisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi perkembangan industri pangan, kerajinan dan logam sebagai tujuan pariwisata. Metode penelitian yang digunakan adalah Rencana Pengembangan Sentra Industri dengan analisis Kebijakan, Ekonomi, Aglomerasi dan Metode AHP. Hasil penelitian adalah rencana pengembangan sentra industri kreatif sebagai tujuan pariwisata pada Kab. Pasaman. Kabupaten Pasaman masih memiliki lahan yang cukup potensial untuk dikembangkan, komoditi unggulan di Kabupaten Pasaman adalah Perikanan. Perikanan yang bisa dijadikan industri hasil pengolahan Perikanan berupa industri pangan. peluang masyarakat untuk mengembangkan industri pangan dan industri kerajinan serta industri rumah tangga sangat besar dan juga dapat mengurangi angka pengangguran dan masyarakat bisa lebih mandiri. Daerah yang berlaku penggabungan industri kreatif dan pariwisata untuk menghasilkan pariwisata baru adalah Kab. Pasaman. Kab. Pasaman adalah salah satu kabupaten yang terdapat di Provinsi Sumatera Barat, memiliki luas 394.763 Ha. industri kreatif di Kab Pasaman yang akan dikembangkan adalah industri pangan, kerajinan dan tekstil dan logam. Industri pangan difokuskan pada kerajinan ikan salai dan kopi matahari yang telah berkembang pada Kecamatan Lubuk Sikaping dan Kecamatan Panti dan menjadi industri terkemuka regional. Industri Kerajinan difokuskan pada kerajinan bordir dan songket pada Kecamatan Simpang Alahan Mati dan Kecamatan Panti yang telah berkembang pada dan menjadi industri terkemuka regional. Industri logam difokuskan pada logam apar besi yang telah berkembang pada Kecamatan Duo Koto Nagari Cubadak dan menjadi industri terkemuka regional.