PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI BBM YANG OPTIMAL MENGGUNAKAN METODE MINIMAL SPANNING TREE (MST) DAN ALGORITMA HEURISTIK DI PT.TELKOMSEL AREA KABUPATEN PELALAWAN
Abstract
ABSTRAK
Produksi sinyal telekomunikasi PT Telkomsel membutuhkan daya listrik untuk setiap BTS. Daya listrik yang digunakan di daerah Pelalawan bersumber dari genset dikarenakan ketersedian PLN yang minim. Pemakaian genset harus menggunakan bahan bakar minyak. Untuk itu diperlukan ketersedian BBM yang kontinue untuk menjamin ketersediaan listrik BTS di daerah Pelalawan. Salah satu caranya yaitu dengan menjamin kelancaran distribusi BBM ke daerah Pelalawan. Metode MST merupakan metode analisa jaringan untuk menentukan total jarak minimal untuk menghubungkan antar stasiun pengisian bahan bakar. Selain itu metode ini juga bertujuan untuk menentukan hubungan yang paling efisien dari semua stasiun pada jaringan sehingga tidak terdapat loop/siklus. Penelitian yang dilakukan pada 15 BTS simpul, didapatkan 3 jalur distribusi dengan panjang jalur masing – masing adalah 286 KM, 355 KM dan 468 KM. Dan waktu tempuh yang dibutuhkan adalah 624 Menit, 682 menit dan 804 menit. Dan untuk 15 BTS tanggungan didapatkan panjang jalur yakni 132 KM, 121 KM dan 251 KM dengan waktu total 332 menit, 321 menit dan 451 menit. Hal ini akan dipergunakan sebagai dasar dalam menetukan penjadwalan yang dilakukan secara berulang dalam satu bulannya
Kata Kunci : Distribusi, MST, Algoritma Heuristik, Optimasi.
ABSTRACT
Production of PT Telkomsel telecommunications signals require electrical power for each BTS. Electrical power used in the Pelalawan sourced from the generator due to the lack of availability of PLN. Use generators must use fuel oil. It is necessary for the continuous availability of fuel to ensure the availability of electricity in the area Pelalawan BTS. One way is to ensure distribution of fuel to the Pelalawan. MST method is a method of network analysis to determine the minimum total distance to connect between fueling stations. Moreover, this method also aims to determine the most efficient connection of all stations on the network so there is no loop / cycle. Research carried out at 15 BTS node, obtained 3 lanes each distribution with a long line - each is 286 KM, 355 KM and 468 KM. And travel time required is 624 Minutes, 682 minutes and 804 minutes. And for 15 BTS dependents obtain the path length of 132 KM, 121 KM and 251 KM with a total time of 332 minutes, 321 minutes and 451 minutes. This will be used as a basis for determine the scheduling is done repeatedly in one month
Key words : network analysis, MST, Heuristic Algorithm, Optimation
References
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta. 1993.
Sutalaksana, Iftikar. Z, Teknik Tata Cara Kerja, Bandung, 1979.
Woodwark Frank H, Manajemen Transpor, PT. Pustaka Binaman Pressindo : Jakarta, 1986.
Yudistira, Tirta, dkk, Algoritma Heuristik Penjadwalan Alat Angkut untuk Pendistribusian Produk Majemuk dengan Sumber Tunggal dan Distribusi Majemuk, Seminar Sistem Produksi VI, Hal 572-586, 2003.
Ballou H, Ronald, Bussines Logistic Management, Prentice Hall : United State, 1999.
Bowersox J, Donald, Manajemen Logistik, Bumi Aksara : Jakarta, 1978.
Winston, Wayne .L, Operation Research : Aplication and Algorith, Duxbury Press, 1994.