PENYUSUNAN AREA KERJA PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE 5S
Abstract
Pemborosan (waste) di lantai produksi didefinisikan sebagai segala sesuatu yang tidak memberikan nilai tambah dan mengganggu dalam proses produksi. Beberapa jenis pemborosan yang sering terjadi pada area produksi adalah waktu tunggu yang lama, cacat produk, terdapatnya aktivitas-aktivitas yang tidak perlu dan penggunaan area kerja yang tidak optimal. Lingkungan kerja yang tidak tersusun baik akan berdampak pada penurunan kualitas kerja disebabkan waktu tunggu karena proses mencari ataupun keterlambatan dalam proses dan terjadinya back tracking (aliran proses produksi yang bolak-balik). Tujuan penelitian ini adalah penyusunan area kerja produksi untuk meminimasi pemborosan area kerja. Salah satu metode yang bisa digunakan untuk meminimasi ini adalah 5S. Metode 5S merupakan konsep untuk menyusun area kerja dengan mengidentifikasi kebutuhan pada setiap area kerja. Hasil analisis terhadap area kerja terdapat 5 area kerja yang memerlukan perbaikan susunan area yaitu area storage, mesin potong plat, mesin potong besi, mesin rolling dan mesin compressor.
ABSTRACT
Waste on shoploor define as everything that give value added and disturb production process. Some of waste which almost occurred in production area are waiting time, defect, unnecessary activity and not optimal in using work area. Work environtment which not arranged well will effect to decreased on work quality caused by waiting time for searching or delay on process and back tracking. The objective of research was to arrange production area to minimized waste in work area. One of method that used to minimized this problem is 5S. 5S method is a concept to arrange working area with identified necessity of work area. Result of analysis pointed out 5 work area that need improvement, that are storage, cutting plat machine,cutting metal machine, rolling machine and compressor machine.
References
Al-Aomar, Raid A., 2011, Applying 5S Lean Technology: An Infrastructure for Continuous Process Improvement, World Academy of Science, Engineering and Technology 59, pp. 2014-2019
Dwijayanti, Khusna, Siti Zawiyah Md Dawal, Jamasri, Hideki Aoyama, 2010, A proposed Study on Facility Planning and Design in Manufacturing Proscess, Proceeding of the International MultiConference of Engineers and Computer Scientist Vol III, March 17-19,2010, Hongkong.
Hojjati, Seyed Mohammad Hossein, 2011, Implementing 5S System in Persia Noor Factory, International Journal of Industrial Engineering, Vol. 18 No.8 pp.425-431.
Osada, Takashi, 2002, Sikap Kerja 5S Seri Manajemen Operasi, PPM, Jakarta.
Pusporini, Pregiwati dan Andesta, Deny, 2009, Integrasi Model Lean Sigma untuk Peningkatan Kualitas Produk, Jurnal Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang Vol. 10 No. 2, pp. 176-183
Robinson, Alan G. & Schoereder, Dean M., 2009, The Role of Front-Line Ideas in Lean Performance Improvement, Quality Management Journal, Vol. 16 No. 4 pp. 27-40.
Setiawati, Lestari, dkk., 2006, “Re-Layout Fasilitas Produksi Untuk Meminimasi Total Biaya Perpindahan Material (OMH) Di CV. Nan Gombang Padang”, Prosiding Seminar Nasional Ergonomi K3 ITS Surabaya
Setiawati, Lestari. dkk, 2007, “Perancangan Tata Letak Berdasarkan Group Technology dengan Menggunakan Algoritma Pembentukan Sel Row and Column Masking (R&MC)”, Seminar Nasional Mesin dan Industri (SMNI3), Universitas Tarumanagara, Jakarta
Setiawati, Lestari dan Dessi Mufti 2009, Perancangan Tata Letak Lantai Produksi dengan Graph Theoritic, International Conference on Construction Industry, Universitas Bung Hatta.
Setiawati, Lestari dkk, 2009, Re-Layout Tata Letak Produksi dengan Penerapan Algoritma Rank Order Clustering 2 (ROC-2) Untuk Meminimasi Total Jarak Perpindahan Bahan, Jurnal Sains dan Teknologi, Vol. 8 No.2, Desember 2009.
Zhenyuan, Jia, LU Xiaohong, Wang Dei, Jia Defeng, Wang Lijun, 2011, Design and Impelemtation of Lean Facility Layout System of A Production Line, International Journal of Industrial Engineering Vol. 18 No.5 pp. 260-269