FAKTOR-FAKTOR PEMICU PENTINGNYA AKUNTANSI FORENSIK

Authors

  • Dwi Fitri Puspa Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta

DOI:

https://doi.org/10.37301/jkaa.v0i0.5148

Abstract

Akuntansi Forensik memegang peranan penting dalam mengungkap kejahatan-kejahatan financial terutama yang dilakukan oleh mereka yang profesional, berpendidikan dan berilmu pengetahuan (white collar crime).  Distorsi Akuntansi merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk melakukan kejahatan kerah putih. Distorsi akuntansi dapat dilakukan dengan cara akuntansi yang dirancang (accounting designed) melalui rekayasa akuntansi yang dapat dijadikan cara untuk melakukan manipulasi informasi keuangan. Makalah ini membahas dua faktor yang yang memicu pentingnya akuntansi forensic yaitu faktor akuntansi yang dirancang (accounting designed) dan faktor fraud (kecurangan). Faktor akuntansi yang dirancang (accounting designed) terkait dengan, rekayasa akuntansi yang dapat dijadikan cara untuk melakukan manipulasi informasi keuangan melalui pemilihan metode-metode, prosedur akuntansi dan prosedur penyajian informasi yang sengaja “diatur”. Sedangkan yang dimaksud dengan fraud adalah tindakan illegal yang dapat dituntut secara hukum dan dianggap sebagai  kejahatan (crime). Faktor akuntansi yang dirancang yang dapat digunakan untuk memanipulasi penyajian  pelaporan keuangan meliputi manajemen laba, income smoothing dan kreativitas akuntansi. Fraud dapat dibagi dalam beberap kategori yaitu  kecurangan korporat, Kecurangan  kerah putih,  kecurangan pelaporan keuangan, Kecurangan dalam hubungan dengan pekerjaan (occupational Fraud) dan kecurangan melalui sistem akuntansi (fraud within accounting systems).  Akuntansi yang dirancang dan Fraud merupakan dua faktor yang dapat digunakan untuk melakukan kejahatan keuangan yang pada akhirnya memerlukan akuntansi forensik untuk mengungkap kejahatan-kejahatan tersebut  baik yang diselesaikan dipengadilan mupun diluar pengadilan

Downloads

Published

2012-10-01

Issue

Section

Vol 7, No 2. Oktober 2012