KETERSEDIAAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (SMK3) PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI DI WILAYAH SUMATERA BARAT

Penulis

  • Dadang Supriatna1, Nasfryzal Carlo2, Hendra Suherman2

Abstrak

Perkembangan dunia konstruksi di Indonesia mengalami banyak perkembangan
terutama dalam pembangunan infrastruktur. Pekerjaan konstruksi semakin hari semakin
komplek dan semakin memerlukan keselamatan dan kesehatan kerja karena pekerjaan
konstruksi merupakan kegiatan yang banyak unsur bahaya. Pelaksanaan konstruksi dituntut
untuk tidak terjadi kecelakaan kerja dengan cara menerapkan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Ketentuan tertuang dalam PP 50 tahun 2012
dan Permen 02/PRT/M/2018. Tujuan penelitian : (i) Menjelaskan dan Mengevaluasi
Ketersediaan Sumber Daya Manusia dalam Implementasi SMK3 oleh perusahaan jasa
konstruksi di Sumatera Barat. (ii) Mengevaluasi masalah yang dihadapi perusahaan jasa
kontruksi dalam menyediakan Sumber Daya Manusia untuk Implementasi SMK3, (iii)
Mencari solusi yang dilakukan perusahaan jasa konstruksi dalam menyediakan Sumber
Daya Manusia untuk Implementasi SMK3. Penelitian ini merupakan Metode desktiptif
dengan menyebarkan kuisioner kepada perusahaan jasa konstruksi. Dari Hasil penelitian
sebelumnya menunjukkan bahwa 60,60% telah melaksanakan SMK3, 30,64% belum
melaksanakan dan 8,76% tergantung kebutuhan lapangan. Menurut PP RI No. 50 tahun
2012, implementasi SMK3 ini termasuk dalam tingkat penilaian baik. Penyebab tidak bisa
diterapkannya SMK3 pada beberapa perusahaan adalah : (i) Perusahaan tidak mempunyai
dana khusus untuk K3 di proyek. (ii) Tenaga kerja yang tidak disiplin cenderung
mengabaikan pemakaian APD dalam pekerjaan, (iii) Tidak adanya tenaga ahli K3 di
perusahaan.
Kata Kunci : SMK3, Perusahaan Jasa Konstruksi, Sumber Daya Manusia

##submission.downloads##

Diterbitkan

2020-03-05