PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH PADA RUAS JALAN MANGGOPOH PADANG LUA (P.025) KM 160+950 NAGARI SUNGAI LANDIA KECAMATAN IV KOTO KABUPATEN AGAM

Authors

  • Tri Putra Ramadhani Universitas Bung Hatta
  • Rita Anggraini Universitas Bung Hatta

Abstract

Tanah ditinjau dari bidang teknik sipil merupakan pecahan dari kerak bumi yang tidak

tersedimentasi termasuk material ukuran besar (batu, pasir dan kerikil) serta dalam ukuran kecil (lanau dan lempung). Elevasi tanah yang terbentuk oleh kondisi alami menyebabkan adanya perbedaan beda tinggi. Beda tinggi yang sangat besar akan menyebabkan terjadinya suatu kondisi alam yang disebut lereng. Lereng yang tidak stabil akan menyebabkan longsor yang dapat membahayakan nyawa dan bangunan sekitar, untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan perencanaan dinding penahan tanah. Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode bishop dan fellenius dengan survey lapangan untuk mendapatkan data primer dan sekunder berupa kondisi lapangan, data tanah, analisa stabilitas lereng dan pemodelan perkuatan lereng dengan dinding penahan tanah. Hasil analisis lereng tanpa perkuatan dengan metode bishop mendapatkan nilai faktor keamanan sebesar 1.20 dan 2.54 dengan faktor keamanan lereng eksisting 1.50 yang berarti lereng eksisting tidak aman dan perlu penangan lebih lanjut. Perkuatan lereng dilakukan dengan dinding penahan tanah tipe kantilever meggunakan beton bertulang yang dianalisis menggunakan teori coulomb serta mempertimbangkan beban gempa dengan teori mononobe-okabe. Setelah dilakukan modifikasi desain dimensi dinding penahan tanah, hasil evaluasi stabilitas menunjukkan bahwa struktur aman terhadap guling (SF=5.67) dan aman terhadap geser (SF=2.05), dan daya dukung (SF=10,08) sehingga dinding penahan tersebut dinyatakan aman dan memenuhi syarat stabilitas lereng.

Kata Kunci: Tanah, Elevasi, Stabilitas, Lereng, Dinding Penahan Tanah, Longsor.

Downloads

Published

2025-12-03